• Thu. Jun 19th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

BESEMBANG BERCERITA KAMTIBMAS DIT BIMMAS POLDA KEPRI DENGAN TOGA TOMAS

ByDit Binmas

Sep 3, 2019

 

 

Pada Hari Selasa tanggal 3 September 2019 pukul 10.00 WIB s/d pukul 11.30 wib, di hotel PIH Batam, dalam rangka Besembang Bercerita Kamtibmas dengan Toga, Tomas dan Toda.

 

 

Tentatif acara sbb :

 

1.Sambutan dari Dirbinmas Polda Kepri yang diwakili Wadirbinmas Akbp Edy Suryanto. S. Pd., M. Si:

2. Do’a

3. Diskusi

4.Foto bersama

5.Penutup

 

 

 

A. Dalam sambutan disampaikan, sbb:

 

-Kegiatan Besembang Bercerita Kamtibmas adalah program Bpk. Kapolda Kepri dalam rangka silaturahmi dengan stekholder dan Toga, Tomas serta Toda guna penyampaian pesan kamtibmas terkait situasi nasional, regional secara global, antara lain :

 

– Menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih tanggal 20 Oktober 2019 agar tetap menjaga situasi kamtibmas yang kondusif:

 

– Masalah Papua dan pemberangkatan 252 personel Brimob ke Papua mari kita do’a kan agar masalah Papua kondusif dan personel kita senantiasa diberi kesehatan dan keselamatan:

 

– waspadai kegiatan radikalisme diwilayah kita :

 

– Terkait kebakaran hutan dari 6 provinsi yang. rawan kebakaran Kepri termasuk no. 3 rawan kebakaran hutan mari kita jaga jangan sampai terjadi kebakaran hutan di wilayah Batam, seperti yang baru-baru ini terjadi di objek vital sekitar bandara Hang Nadim:

 

-Terkait bahaya narkoba baru-baru ini di wilayah Batam dan Bintan telah berhasil diungkap (dibatam +/-30 kg, di Bintan +/-100 kg) diharapkan kepada seluruh elemen masyarakat termasuk ulama, da’i kamtibmas untuk memberikan himbauan :

 

,- Masalah pengibaran bendera HTI yang baru-baru ini terjadi di mesjid raya Batam diharapkan perlu kita waspadai :

 

– Pelantikan anggota DPR kab/Kota, dapat berjalan kondusif, :

 

– Mari kita sama-sama saling berkoordinasi untuk menciptakan situasi kamtibmas Kepri tetap kondusif

 

 

 

B. Penyampaian Kemenag H. Zulkarnaen. S. Ag, sbb:

 

– Sesuai dengan Visi kemenag, antara lain:

1. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama:

2. Memantapkan kerukunan intra dan antar umat beragama :

3. Menyediakan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkwalitas

– Di Batam yang sering terjadi adalah konflik rumah ibadah, kemenag tugasnya hannya membina dan memberikan fasilitas :

 

– Persoalan pemahaman agama belum di aktualisasikan dlm kehidupan masing-masing:

 

– saat ini Krisis karakter jati diri idiologi keislaman, maupun yang lainnya yang perlu mendapatkan perhatian :

– Belum optimal pendidikan agama sehingga munculnya radikalisme

 

– Lembaga pendidikan belum mampu
menjadi agen perubahan, tidak pernah
mengevaluasi keberhasilan ceramah/pengajian.

 

– Kemenag terus melakukan pendekatan
kepada masyarakat untuk memperkecil
konflik

 

C. Penyampaian ketua FKUB prof. Dr. Ir. H. Chablullah Wibisono.M.M, sbb:

 

– Ada tiga penyebab radikalisme : Ketidak adilan, ketidakpuasan masyarakat terhadap pemimpin daerah sehingga muncul konflik agama.

 

– Dikalangan umat tidak boleh menghina agama lain termasuk simbol-simbol agama untuk menghindari konflik.

 

D. Penyampaian Sekretaris MUI uz’tad Santoso , sbb:

– Secara umum toleransi sudah diterima masyarakat, yang jadi masalah adalah pihak-pihak yang berkepentingan sehingga timbulnya konflik, penggunaan media sosial harus diawasi.

 

– Dalam menyikapi penyebaran agama kita harus duduk bersama agar tidak menimbulkan masalah.

 

– Dalam menyikapi situasi harus melihat akar permasalahan agar tidak timbul konflik.

 

E. Penyampaian anggota FKUB sdr. Perwira, sbb:

 

– Perlunya pengawasan/verifikasi secara bersama tentang rumah ibadah yang berada di pemukiman karena bisa kita lihat rumah -rumah ibadah umat Budha /Konghucu saat ini banyak berada di pemukiman masyarakat.

 

 

Contoh:

* Perumahan Putra Jaya ada rumah ibadah yang belum mendapatkan rekomendasi.

* Di Sungai Beduk ada masyarakat yang mengisolir diri (1 kelompok) yang perlu diawasi.

* Di Patam Lestari Sekupang ada kelompok pengajian yang perlu diawasi.

 

-Usul setiap 3 bulan memberikan pembekalan /pencerahan kepada masyarakat
bersama Kandepag, MUI dan FKUB turun bersama -sama ke pulau -pulau untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang ada di pulau, karena banyak pulau diwilayah kita yang tidak pernah tersentuh.

 

– Pembinaan organisasi harus di perhatikan pemerintah untuk persamaan persepsi bersama Kesbangpolinmas.

 

F. Penyampaian anggota dari FKUB (nasrani) sdr. Pdt. Margono, sbb:

– Bagi umat nasrani pemahaman keyakinan telah diupayakan agar tidak tergoyahkan.

 

– Munculnya kecurigaan pada saat melaksanakan ibadah dari rumah ke rumah oleh warga masyarakat, jangan sampai ada teror.

 

– Pada saat umat nasrani berbagi kasih seolah -olah mengkristenkan sehingga dicurigai.

 

– Pada saat umat nasrani mengadakan pengobatan gratis dan pembagian sembako murah selalu di curigai.