• Fri. Jul 18th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Apakah di Sekolah Harus ada Sosialisasi Tentang Seks ?

Bysusi susi

Jun 10, 2025

Pid.kepri.polri.go.id – Ya, sosialisasi tentang seks di sekolah perlu dan penting dilakukandengan pendekatan yang tepat sesuai usia dan norma budaya serta agama. Pendidikan seks bukan tentang mengajarkan seks bebas, tetapi tentang memberikan pemahaman yang benar dan bertanggung jawab mengenai tubuh, kesehatan reproduksi, serta nilai moral dan etika.

Mengapa Sosialisasi Seks Perlu di Sekolah?

  1. Mencegah Seks Bebas & Kehamilan Dini

Anak remaja yang tidak tahu, justru cenderung mencoba tanpa arahan yang benar. Pendidikan seks yang baik bisa mencegah risiko seperti hamil di luar nikah dan penyakit menular seksual (PMS).

  1. Melindungi Anak dari Kekerasan Seksual

Anak yang mengerti batasan tubuhnya lebih mudah berkata “tidak” pada pelecehan atau pemaksaan seksual. Mereka juga tahu ke mana harus melapor jika terjadi sesuatu.

  1. Mengurangi Misinformasi dari Internet/Teman

Banyak anak belajar soal seks dari media sosial, video porno, atau teman sebaya—yang sering tidak akurat dan malah menyesatkan.

  1. Membangun Kesadaran Diri dan Tanggung Jawab

Anak-anak belajar menghargai tubuhnya, menghormati lawan jenis, dan bertanggung jawab atas pilihan mereka.

Bagaimana Pendidikan Seks yang Tepat di Sekolah?

Pendidikan seks bukan sekadar soal hubungan seksual, tapi mencakup:

Pengenalan organ reproduksi dan fungsinya

Pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan alat reproduksi

Perubahan tubuh saat pubertas

Batasan pergaulan yang sehat

Bahaya pelecehan, pornografi, HIV/AIDS, dan narkoba

Nilai moral, agama, dan etika tentang hubungan antar lawan jenis

Penting dilakukan oleh guru BK (Bimbingan Konseling), petugas kesehatan sekolah, atau narasumber profesional, serta dengan izin dan dukungan orang tua.

Catatan Penting:

  • Harus sesuai usia (age-appropriate)
  • Harus sesuai norma agama dan budaya lokal
  • Melibatkan pendekatan psikologis dan etika
  • Tidak vulgar, tidak permisif, tapi edukatif dan preventif

Kesimpulan:

“Pendidikan seks di sekolah bukan untuk mengajarkan bagaimana, tapi menjelaskan kenapa dan bagaimana bertanggung jawab.”

Daripada anak tahu dari sumber yang salah, lebih baik mereka belajar di tempat yang aman, terarah, dan terpercaya yakni sekolah.