• Mon. May 19th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Analisis Pemanfaatan Antosianin Ekstrak Beras Hitam untuk Menurunkan Rancidity pada Bahan Pangan

ByNora listiawati

Apr 15, 2025

Rancidity pada bahan pangan merujuk pada perubahan kualitas yang terjadi akibat oksidasi lipid (lemak), yang dapat menyebabkan bau tidak sedap, perubahan rasa, dan penurunan nilai gizi. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan senyawa alami yang memiliki sifat antioksidan yang kuat. Salah satu senyawa alami yang menarik perhatian adalah antosianin, senyawa flavonoid yang ditemukan dalam berbagai jenis buah, sayuran, dan biji-bijian, termasuk beras hitam.

Antosianin dan Sifat Antioksidan: Antosianin adalah pigmen alami yang memberikan warna merah, biru, atau ungu pada tanaman. Selain memberikan warna, antosianin juga dikenal memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat, yang dapat menghambat proses oksidasi pada lipid, termasuk dalam bahan pangan. Oksidasi lipid merupakan salah satu penyebab utama rancidity pada bahan pangan, yang dapat mengurangi kualitas dan daya simpan makanan.

Beras hitam adalah salah satu sumber yang kaya akan antosianin, yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan tambahan dalam pengawetan pangan alami. Ekstrak antosianin dari beras hitam dapat digunakan untuk mencegah atau mengurangi rancidity pada produk pangan, memperpanjang umur simpan, dan mempertahankan kualitas sensori bahan pangan.

Manfaat Antosianin Ekstrak Beras Hitam dalam Mengurangi Rancidity:

  1. Mencegah Oksidasi Lemak: Antosianin memiliki kemampuan untuk mengikat radikal bebas dan menghambat reaksi oksidasi yang terjadi pada lipid. Sebagai antioksidan, antosianin dapat memutus rantai reaksi oksidasi yang memicu terjadinya rancidity. Dalam minyak atau produk pangan yang mengandung lemak, ekstrak antosianin beras hitam dapat mengurangi kerusakan akibat oksidasi dan memperpanjang umur simpan produk tersebut.
  2. Sifat Antioksidan yang Kuat: Penelitian menunjukkan bahwa antosianin memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam mengurangi oksidasi dibandingkan dengan beberapa antioksidan lainnya, seperti vitamin C dan E, terutama dalam pengolahan makanan yang mengandung lemak. Sifat antioksidan antosianin ini sangat bermanfaat dalam produk pangan yang rentan terhadap rancidity, seperti minyak, kacang-kacangan, atau produk pangan olahan lainnya.