• Tue. Jul 15th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Overthinking atau Insight? Cara Mengenali Batasnya dalam Pikiran Kita

ByNora listiawati

Jun 25, 2025

Pernahkah kamu duduk sendirian, tenggelam dalam pikiran, mencoba memahami sesuatu secara mendalam… tapi malah berujung pada kecemasan dan kelelahan mental?

 

Kita sering berpikir keras dan menyebutnya sebagai “mencari pencerahan” atau “merenung demi keputusan yang lebih bijak.” Tapi hati-hati — bisa jadi itu bukan insight, tapi justru overthinking yang menyamar.

 

Lalu, bagaimana cara membedakan antara overthinking dan insight? Di mana batasnya? Dan bagaimana agar kita tidak terjebak di dalam labirin pikiran kita sendiri?

 

Apa Itu Overthinking?

Overthinking adalah kondisi ketika kamu terlalu banyak berpikir, terutama tentang hal-hal yang belum terjadi atau sudah lewat, hingga mengganggu emosi, fokus, dan produktivitas.

 

Ciri-cirinya:

 

  • Memutar ulang kejadian berulang kali di kepala

 

  • Terjebak pada “bagaimana kalau…” tanpa ujung

 

  • Takut mengambil keputusan karena terlalu banyak mempertimbangkan kemungkinan

 

  • Merasa makin cemas dan tidak mendapat kejelasan apa pun

 

  • Overthinking bukan proses mencari solusi. Itu adalah perangkap pikiran yang membuat kita stagnan.

 

Apa Itu Insight?

Insight adalah momen di mana kamu mendapatkan pemahaman mendalam yang jernih — bisa tentang diri sendiri, orang lain, atau situasi. Biasanya datang setelah proses refleksi yang tenang dan terbuka.

 

Tanda kamu sedang mengalami insight:

 

  • Ada rasa lega atau tercerahkan

 

  • Pikiran jadi lebih jelas, bukan semakin kabur

 

  • Kamu tidak sekadar memikirkan masalah, tapi mulai melihat pola, makna, atau solusi

 

  • Tindakan atau keputusan terasa lebih mudah dan tepat setelahnya

 

  • Insight bukan sekadar berpikir. Itu adalah pencerahan batin yang membawa perubahan cara pandang.

 

 

 

Overthinking vs Insight:

Tabel Perbandingan Sederhana Aspek Overthinking Insight Arah Pikiran Berputar-putar Meningkatkan pemahaman Dampak Emosional Cemas, lelah, bingung Tenang, yakin, tercerahkan Durasi Tak berujung Sering muncul tiba-tiba setelah refleksi Fokus Hal-hal yang tak bisa dikendalikan Introspeksi dan makna lebih dalam Hasil Akhir Ragu, bimbang,Kejelasan, keputusan, aksi

 

Cara Mengenali dan Menghindari Perangkap Overthinking

 

  • Perhatikan Emosimu Jika setelah berpikir kamu merasa semakin cemas atau takut, kemungkinan besar itu overthinking.

 

  • Tentukan Batas Waktu untuk Merenung Misalnya: “Aku kasih diriku waktu 20 menit untuk berpikir tentang ini, setelah itu aku berhenti dan fokus ke hal lain.”

 

  • Tuliskan Pikiranmu

Menulis bisa memisahkan mana pikiran yang berulang dan mana yang sebenarnya bernilai insight.

 

  • Tanya Diri Sendiri: Apa yang Bisa Aku Kendalikan?

Jika jawabannya “tidak bisa dikendalikan sekarang,” berhentilah dan alihkan perhatianmu.

 

  • Latih Mindfulness

Hadir di momen sekarang membuat kita lebih peka terhadap intuisi dan membedakan mana suara hati, mana suara ketakutan.

 

Penutup: Keseimbangan Adalah Kunci

Berpikir mendalam adalah kemampuan luar biasa. Tapi seperti semua hal baik, terlalu banyak bisa jadi racun. Kita perlu belajar mengenali kapan pikiran membawa kita ke kedalaman, dan kapan ia justru menarik kita tenggelam.

 

Insight membebaskan. Overthinking mengikat.

 

Saat kamu mulai berpikir terlalu lama dan tidak ke mana-mana, berhentilah sejenak. Tarik napas. Lihat kembali dari luar. Karena sering kali, yang kamu cari di dalam pikiranmu, justru muncul saat kamu berhenti memaksa mencarinya