• Sun. Jun 29th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Fenomena Konsumerisme di Kalangan Remaja: Harus Diberi Edukasi atau Dibebaskan?

ByNora listiawati

Jan 24, 2025

Mengapa Konsumerisme Perlu Diedukasi?

  1. Mencegah Gaya Hidup Boros dan Utang di Usia Muda
    • Banyak remaja membeli barang mahal tanpa berpikir panjang, bahkan ada yang menggunakan sistem cicilan atau pay later.
  1. Membangun Kesadaran Finansial Sejak Dini
    • Dengan edukasi, remaja bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
    • Mengajarkan pentingnya menabung, investasi, dan penggunaan uang yang bijak.
  1. Mengurangi Dampak Lingkungan dari Konsumsi Berlebihan
    • Tren fast fashion dan konsumsi berlebihan berkontribusi pada limbah dan kerusakan lingkungan.
  1. Menghindari Dampak Psikologis Negatif
    • Konsumerisme berlebihan dapat memicu kecemasan sosial jika seseorang merasa harus selalu mengikuti tren.
    • Bisa menyebabkan tekanan untuk memiliki barang tertentu agar dianggap ‘keren’ atau ‘berkelas’.

Haruskah Konsumerisme Dibiarkan Bebas?

Beberapa orang berpendapat bahwa konsumerisme adalah hak individu, dan remaja harus diberi kebebasan untuk mengelola uang mereka sendiri. Argumen mereka:

  • Bagian dari Kebebasan Ekonomi
    • Setiap orang berhak menggunakan uangnya sesuai keinginan mereka.
    • Dengan ekonomi digital, remaja bisa menjadi konsumen aktif yang mendukung pasar.
  • Mendorong Kreativitas dan Inovasi
    • Konsumsi tren baru bisa membantu perkembangan industri kreatif, termasuk fashion, teknologi, dan hiburan.
  • Bisa Menjadi Motivasi untuk Bekerja Keras
    • Beberapa remaja terdorong untuk mencari uang sendiri agar bisa membeli barang yang mereka inginkan.
    • Misalnya, dengan berjualan online atau menjadi content creator.