pid.kepri.polri.go.id- Ganja atau marijuana adalah bahan psikoaktif yang berasal dari tanaman Cannabis sativa atau Cannabis indica. Meskipun ada potensi penggunaan medis, penggunaan ganja secara ilegal atau tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah bahaya yang perlu diperhatikan:
1. Dampak pada Otak dan Sistem Saraf
- Gangguan Memori: THC (tetrahydrocannabinol), zat aktif dalam ganja, dapat mengganggu kemampuan mengingat dan belajar.
- Kecanduan: Sekitar 9% pengguna ganja dapat menjadi kecanduan, terutama jika mulai digunakan sejak remaja.
- Penurunan Fungsi Kognitif: Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan penurunan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan perhatian.
- Gangguan Mental: Berisiko meningkatkan:
- Kecemasan
- Depresi
- Psikosis (terutama pada individu dengan riwayat keluarga skizofrenia)
2. Gangguan Pernapasan
- Merokok ganja dapat menyebabkan:
- Iritasi saluran pernapasan
- Bronkitis kronis
- Batuk terus-menerus
- Asap ganja mengandung zat karsinogenik (pemicu kanker) yang dapat merusak paru-paru.
3. Efek pada Jantung
- Peningkatan Denyut Jantung: Dapat meningkatkan risiko serangan jantung, terutama pada individu yang memiliki kondisi jantung.
- Tekanan Darah Tidak Stabil: Memengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh.
4. Bahaya Sosial dan Perilaku
- Pengambilan Keputusan yang Buruk: Ganja dapat mengurangi kemampuan berpikir rasional, yang meningkatkan risiko perilaku berbahaya, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk.
- Pengaruh Negatif pada Pendidikan dan Karier: Pengguna jangka panjang sering mengalami masalah dalam studi atau pekerjaan akibat gangguan motivasi dan konsentrasi.
- Masalah Hukum: Di banyak negara, penggunaan ganja masih ilegal.
5. Efek pada Sistem Reproduksi
- Pria: Penurunan jumlah sperma dan kualitas sperma.
- Wanita: Gangguan siklus menstruasi dan potensi risiko bagi janin jika digunakan selama kehamilan.
6. Dampak pada Remaja
- Remaja lebih rentan terhadap dampak negatif karena otak mereka masih dalam tahap perkembangan, seperti:
- Gangguan perkembangan otak
- Risiko kecanduan lebih tinggi
- Penurunan prestasi akademik
7. Overdosis Psikoaktif
Meskipun overdosis yang mematikan jarang terjadi, konsumsi dalam jumlah besar dapat menyebabkan:
- Kebingungan ekstrem
- Halusinasi
- Paranoia
- Mual dan muntah yang parah (Cannabinoid Hyperemesis Syndrome)
Mitos tentang Ganja
- “Ganja tidak berbahaya karena alami”: Tidak semua yang alami aman. THC tetap memiliki efek psikoaktif yang dapat membahayakan.
- “Tidak membuat kecanduan”: Ganja memiliki potensi kecanduan, terutama jika digunakan secara berlebihan.
Cara Menghindari Bahaya Ganja
- Edukasi Diri: Pelajari dampak negatif ganja dan konsekuensi hukum di negara Anda.
- Dukungan Sosial: Hindari lingkungan yang mendorong penggunaan ganja.
- Cari Bantuan Profesional: Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menghadapi kecanduan, konsultasikan dengan psikolog, psikiater, atau lembaga rehabilitasi.