• Sat. Apr 26th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Adab Makan Di Rumah Kerabat Dan Memberi Salam

ByNora listiawati

Dec 19, 2023

https://pid.kepri.polri.go.id/

Maka apabila kalian memasuki suatu rumah hendaklah kalian memberi salam kepada penghuninya dengan mengucapkan, “Assalaamu ‘alaikum“, dan apabila di dalamnya tidak terdapat seorang pun penghuninya, maka ucapkanlah salam kepada dirimu sendiri dengan mengucapkan, “Assalaamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibaadillahish sholihiin” sebagai ucapan salam dari sisi Allah yang disyariatkan-Nya untuk kalian, yang diberi berkah; karena ia menebarkan sikap saling mencintai, dan persatuan di antara kalian, juga baik karena bisa menenangkan hati pendengarnya.

Sunnah makan berjamaah

Dalil pertama:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Makanan untuk dua orang cukup untuk tiga dan makanan tiga orang cukup untuk empat orang.” (HR. Bukhari, no. 5392 dan Muslim, no. 2058).

Ibnu Hajar dalam Fath Al-Bari (9:535) berkata, “Kecukupan itu datang karena keberkahan dari makan secara berjamaah. Cara jamaah ini membuat yang menikmati makanan itu banyak sehingga bertambah pula keberkahan.”

Dalil kedua:

Dari Wahsyi bin Harb dari ayahnya dari kakeknya bahwa para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata,

Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?” Beliau bersabda, “Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri.” Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda, “Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberi berkah padanya.” (HR. Abu Daud, no. 3764.

Ibnu Baththal rahimahullah berkata, “Makan secara bersama-sama adalah salah satu sebab datangnya barokah ketika makan.” (Syarh Al-Bukhari, Ibnu Baththal, 18:121)

Dalil ketiga:

Dari Nafi’, ia berkata bahwa dahulu Ibnu ‘Umar tidak makan kecuali setelah didatangkan orang miskin dan beliau makan bersamanya. Kemudian Nafi’ pernah memasukkan seseorang untuk makan bersama Ibnu ‘Umar, lalu orang tersebut makan banyak. Ibnu ‘Umar pun berkata, “Wahai Nafi’, jangan masukkan orang ini untuk makan bersamaku, karena aku pernah mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Seorang mukmin makan untuk satu usus, tetapi orang kafir untuk tujuh usus.” (HR. Bukhari no. 5393 dan Muslim no. 2060).

 

Sumber : https://rumaysho.com/

Penulis      : Juliadi Warman
Editor       : Firman Edi
Publisher : Firman Edi