• Tue. Apr 29th, 2025

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Pentingnya Edukasi Bullying pada Remaja di Era Digitalisasi

ByNora listiawati

May 8, 2023

pid.kepri.polri.go.id- Perundungan atau biasa disebut dengan bullying adalah suatu perilaku penggertakan yang dilakukan oleh seorang atau sekolompok orang dengan sengaja kepada orang yang lebih lemah. Mereka akan melakukan tindakan yang semena-mena untuk kepuasan pribadi semata. Bullying tidak hanya berupa serangan secara fisik. Namun perilaku seperti mengejek, mengancam, berkata kasar, dan mengganggu seseorang juga termasuk di dalam kategori bullying.

 

Seiring dengan berkembangnya teknologi, kini bullying tidak hanya dilakukan secara langsung. Akan tetapi dilakukan dengan menggunakan di media sosial atau cyberbullying. Pelaku akan lebih leluasa mengujarkan kata-kata kebencian tanpa harus menunjukkan wajah mereka. Mereka dapat menghina, merendahkan, bahkan mencemooh dengan sesuka hati. Dari hal ini akan memungkinkan lebih banyak orang yang melihat dan meniru perilaku tersebut.

 

Perilaku bullying kini marak di kalangan remaja khususnya sekolah menengah. Dimasa-masa inilah emosial anak mulai berkembang dan sangat mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Biasanya mereka melakukan tindakan bullying karena kurangnya perhatian, mencari perhatian atau sensasi, bahkan bisa jadi meniru tindakan orang lain. Banyak kasus bullying yang terjadi di sekolah tetapi tidak dilaporkan, entah korban yang tidak ingin terus di teror atau mereka tidak tahu bahkan tidak memiliki keberanian untuk melaporkan hal ini

 

Tindakan ini jika dilakukan dengan terus menerus akan menimbulkan ketidaknyamanan bagi korban. Korban akan mengalami kesulitan dalam menjalani kehidupannya. Mereka yang masih menempuh pendidikan bisa memutuskan untuk berhenti sekolah. Tidak hanya itu ketika bullying dilakukan secara berlebihan maka memungkinkan korban akan mengalami gangguan mental, depresi, bahkan bunuh diri. Jika perilaku ini semakin dibiarkan dan tidak ada tindakan yang serius, orang lain yang melihatnya akan dapat mudah dipengaruhi dan menganggap bullying adalah suatu hal yang di perbolehkan. Untuk itu edukasi bullying sangat diperlukan pada zaman sekarang. Karena dampak dari bullying sendiri tidak hanya berakibat buruk pada korban namun juga pada kehidupan pelaku dan orang lain di sekitarnya.

 

Bullying adalah suatu tindakan yang didasari oleh pilihan pelaku. Oleh karena itu bullying masih bisa dicegah dan diatasi. Edukasi bullying bisa dimulai ketika seseorang masih berusia dini. Orang-orang di sekitar sangatlah berpengaruh dalam upaya pencegahannya. Keluarga adalah tempat pertama dimana seorang anak belajar untuk menghargai orang lain dan tidak berperilaku kasar. Mereka dapat diajarkan bagaimana cara menghormati dan tidak bersifat angkuh dalam setiap aspek yang dilakukan. Setelah itu sekolah juga merupakan salah satu kunci agar upaya pencegahan bullying berjalan dengan efektif. Dari lingkungan sekolah edukasi tentang bullying harus di tingkatkan. Mereka bisa diajarkan mengenali berbagai tindakan bullying dan dampak-dampak yang akan diterima jika dilakukan. Anak-anak harus dapat tumbuh dengan baik tanpa ada rasa ingin menang sendiri dan berkuasa diantara orang lain disekitarnya.

 

Orang tua, guru, maupun orang lain disekitarnya harus senantiasa melindungi korban dari tindakan bullying. Mereka harus mendapatkan perilaku khusus dan juga motivasi yang lebih. Mereka juga harus lebih peka terhadap gejala-gejala yang timbul karena tindakan ini. Korban yang yang mengalami gangguan bullying biasanya terlihat diam, lesu, gelisah, kurangnya semangat untuk belajar, dan juga mejauhi hal-hal yang berbau keramaian. Untuk itu perhatian yang lebih dan dorongan dari orang sekitar dapat menyembuhkan dan mengembalikan semangat untuk para korban.)(sumber kompasiana.com)

 

penulis : Juliadi Warman

Editor : Nora Listiawati

Publisher : Roy Dwi Oktaviandi