• Fri. Nov 8th, 2024

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Cara Atur Keuanganmu dengan Baik (Bag 1)

ByNora listiawati

Dec 16, 2022

pid.kepri.polri.go.id- Kondisi keuangan bukan hanya menentukan status finansial Anda, melainkan juga kesehatan mental secara keseluruhan. Untuk itu, Anda wajib mengetahui cara mengatur keuangan yang baik, mulai dari memilih skala prioritas hingga menyisihan penghasilan untuk dana darurat.

Disadari atau tidak, hubungan antara kesehatan finansial Anda dengan kondisi kejiwaan bagaikan lingkaran setan. Kondisi kejiwaan yang tidak stabil akan menyulitkan Anda dalam mengatur keuangan, di sisi lain ketidakmampuan Anda dalam mengatur cash flow juga akan memengaruhi kesehatan mental.Dalam sebuah penelitian, nyaris setengah (46 persen) dari orang yang memiliki utang juga akan berakhir sebagai penderita gangguan mental. Sementara itu, 86 persen orang yang sudah mengalami masalah mental mengaku merasa lebih parah ketika finansial mereka tengah tidak stabil.

Bagaimana cara mengatur keuangan agar tidak stres?

Menyusun rencana keuangan pasti berbeda pada setiap individu. Contoh kasarnya, kondisi finansial seorang pengojek online akan berbeda dengan pengusaha bisnis properti sehingga strategi budgeting yang harus diterapkan juga harus disesuaikan dengan faktor risiko masing-masing.Meskipun demikian, cara mengatur keuangan dasar yang dapat menghilangkan stres sebetulnya memiliki beberapa persamaan. Berikut lima hal yang harus Anda perhatikan dalam menyusun rencana keuangan.

  1. Tentukan skala prioritas

Pemasukan Anda dapat dibelanjakan berdasarkan dua skala prioritas, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Prioritas jangka pendek berkutat pada kebutuhan sehari-hari, sedangkan pengeluaran jangka panjang akan menentukan jumlah tabungan dan aset yang akan Anda miliki di kemudian hari, misalnya satu dekade ke depan.Dalam perhitungan ini, utang bisa masuk dalam prioritas jangka pendek ataupun jangka panjang. Meski demikian, para ahli budgeting menyarankan Anda untuk menyegerakan pembayaran utang agar Anda dapat fokus memenuhi prioritas jangka panjang.

  1. Hitung pemasukan dan pengeluaran

Setelah Anda menyusun skala prioritas, sekarang hitung pemasukan dan pengeluaran yang dibutuhkan untuk mencapai target jangka pendek dan panjang tersebut. Mulailah dengan memastikan jumlah pemasukan tetap (atau estimasi), misalnya dari hasil gaji per bukan (setelah pajak), baru ditambah bonus atau pendapatan tidak tetap lainnya.Selanjutnya, buatlah total pengeluaran per bulan. Pengeluaran ini terdiri atas pengeluaran tetap (tagihan listrik, biaya sekolah anak, dan lain-lain), pengeluaran tidak tetap (biaya bensin, belanja kebutuhan pokok, dan lain-lain), dan pengeluaran rekreasional (wisata, makan di restoran, dan lain-lain).

sumber :bfi.co.id.

Penulis : Adrian Boby

Editor : Juliadi Warman

Publisher : Alex