• Mon. Oct 28th, 2024

PID Polda Kepri

Pengelola Informasi & Dokumentasi Polri

Gejala Penyakit HIV dan AIDS

ByNora listiawati

Oct 25, 2022

pid.kepri.polri.go.id- Gejala HIV dibagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama adalah tahap infeksi akut, dan terjadi pada beberapa bulan pertama setelah seseorang terinfeksi HIV. Pada tahap ini, sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi membentuk antibodi untuk melawan virus HIV.

Pada banyak kasus, gejala pada tahap ini muncul 1-2 bulan setelah infeksi terjadi. Penderita umumnya tidak menyadari telah terinfeksi HIV. Hal ini karena gejala yang muncul mirip dengan gejala penyakit flu, serta dapat hilang dan kambuh kembali. Perlu diketahui, pada tahap ini jumlah virus di aliran darah cukup tinggi. Oleh karena itu, penyebaran infeksi lebih mudah terjadi pada tahap ini.

Gejala tahap infeksi akut bisa ringan hingga berat, dan dapat berlangsung hingga beberapa minggu, yang meliputi:

  • Demam hingga menggigil.
  • Muncul ruam di kulit.
  • Nyeri pada sendi dan otot.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Sakit kepala.
  • Sakit perut.
  • Sakit tenggorokan dan sariawan.

Setelah beberapa bulan, infeksi HIV memasuki tahap laten. Infeksi tahap laten dapat berlangsung hingga beberapa tahun atau dekade. Pada tahap ini, virus HIV semakin berkembang dan merusak kekebalan tubuh.

Gejala infeksi HIV pada tahap laten bervariasi. Beberapa penderita tidak merasakan gejala apapun selama tahap ini. Akan tetapi, sebagian penderita lainnya mengalami sejumlah gejala, seperti:

  • Berat badan turun.
  • Berkeringat di malam hari
  • Mual dan muntah.
  • Herpes zoster.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Sakit kepala.
  • Tubuh terasa lemah.

Infeksi tahap laten yang terlambat ditangani, akan membuat virus HIV semakin berkembang. Kondisi ini membuat infeksi HIV memasuki tahap ketiga, yaitu AIDS. Ketika penderita memasuki tahap ini, sistem kekebalan tubuh sudah rusak parah, sehingga membuat penderita lebih mudah terserang infeksi lain.

Gejala AIDS meliputi:

  • Berat badan turun tanpa diketahui sebabnya.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Bercak putih di lidah, mulut, kelamin, dan anus.
  • Bintik ungu pada kulit yang tidak bisa hilang. Keluhan ini kemungkinan menandakan adanya sarkoma Kaposi.
  • Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.
  • Diare kronis.
  • Gangguan saraf, seperti sulit berkonsentrasi atau hilang ingatan.
  • Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau vagina.
  • Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.
  • Mudah marah dan depresi.
  • Ruam atau bintik di kulit.
  • Sesak napas.
  • Tubuh selalu terasa lemah.

sumber : hukumonline

Penulis : Firman Edi

Editor : Juliadi Warman

Publisher : Firman Edi