kepri.polri.go.id – Kasus pelecehan seksual pada anak seringkali terjadi. Bahkan bisa dikatakan jumlahnya makin meningkat. Dampak negatifnya tidak hanya secara fisik tetapi juga psikologis.
Pelecehan seksual pada anak bisa menimbulkan efek trauma selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup. Anda tentu tidak ingin hal tersebut terjadi pada buah hati. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar buah hati terhindar dari pelecehan.
- Tidak ada rahasia
Ajarkan si kecil untuk selalu terbuka dalam menyampaikan perasaannya. Buat dia selalu bercerita perasaannya baik saat senang, sedih, takut dan gembira. Hal ini membuatnya tidak akan merahasiakan hal sekecil apapun dari Anda, termasuk perlakuan yang diterimanya dari orang sekelilingnya. Dengan begitu Anda tahu siapa saja yang ia temui dan dekat dengannya. - Jangan memakaikan aksesori yang terdapat namanya
Hindari memakaikan aksesori yang terdapat nama buah hati saat ia bermain di taman atau tempat bermain, dan Anda tidak memperhatikannya dengan seksama. Bisa saja ada orang yang menghampiri dan menyebutkan namanya, kemudian berkata bahwa ia sedang dicari Anda. Buah hati pun bisa langsung menurutinya karena merasa orang asing tersebut tahu namanya. - Ajarkan fungsi dan nama dari tiap organ tubuhnya
Ajarkan sedini mungkin fungsi dan nama dari setiap organ tubuhnya termasuk organ vitalnya. Tidak masalah jika ia menyebut vagina, penis atau payudara, karena memang itulah namanya.
Hindari menggunakan istilah untuk menyebut organ vitalnya, hal itu malah bisa membuatnya bingung. Katakan pada buah hati organ intim yang mereka miliki harus dijaga baik-baik dan tidak boleh dipegang sembarang orang dan jika ada yang memegangnya ajarkan pada si kecil untuk berteriak dan lari sekencang-kencangnya.
- Kondisikan situasi
Jika buah hati sudah cukup umur dan bisa mengerti buatlah cerita dengan awalan pertanyaan “bagaimana jika”. Misalnya, “bagaiman jika ada orang dewasa yang kamu tidak kenal memberikan permen”. Jika jawaban si kecil menerima permen dan akan bermain bersamanya segera katakan padanya bahwa hal itu berbahaya.
https://www.halodoc.com
Editor : Joni kasim
Publish : Nora
Penulis : Firman