kepri.polri.go.id- Serangan panik dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Anda mungkin pernah mengalaminya satu dua kali. Namun ada sebagian orang yang sering sekali mengalami serangan ini.
Kondisi ini bisa sangat menakutkan. Serangan-serangan panik ini berasal dari kecemasan mendalam yang dapat membuat jantung berdebar hebat dan lutut terasa lemah. Selain itu, ketika rasa panik menyerang, Anda jadi kesulitan bernapas, pusing, dan mengalami nyeri di dada. Tak jarang orang mengira bahwa dirinya mengalami serangan jantung.Dokter biasanya menganjurkan perawatan untuk serangan panik yang berupa: terapi, pengobatan, atau bahkan gabungan keduanya. Apapun cara yang Anda pilih untuk mengatasi serangan panik, pahami bahwa semua itu membutuhkan waktu dan kesabaran.
Ciri-ciri Serangan Panik
Rasa panik datang tiba-tiba dan tanpa peringatan, sehingga menyebabkan ketakutan. Serangan ini biasanya berlangsung selama 10-20 menit. Tapi pada kasus yang parah, dapat terjadi lebih dari satu jam. Setiap orang memiliki pengalaman dan gejala serangan panik yang berbeda-beda. Namun secara umum, ciri-ciri serangan panik meliputi:
- Jantung berdebar-debar.
- Sesak napas.
- Perasaan tersedak/tercekik.
- Pusing, vertigo.
- Keringat dingin.
- Gemetar/menggigil.
- Perubahan kondisi mental, termasuk perasaan tidak sadar atau terlepas dari tubuh sendiri.
- Mati rasa/kesemutan di tangan dan kaki.
- Nyeri dada.
- Takut mati.
Gejala serangan panik seringkali terjadi tanpa alasan jelas. Karena tak dapat diprediksi, serangan ini benar-benar dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
Cara Menghilangkan Serangan Panik
Seperti yang telah disebutkan di atas, serangan panik dapat diatasi dengan terapi dan pengobatan. Namun sebelumnya, dokter akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Beberapa ciri-ciri serangan panik mirip dengan gejala penyakit lain, salah satunya penyakit jantung.Jika bukan karena penyakit fisik, dokter akan merekomendasikan penderita untuk ke psikolog atau psikiater. Dengan ini, para ahli dapat mengecek seberapa parah gangguan panik yang dialami oleh penderita.(sumber hallosehat.com)
Penulis : Firman Edi
Editor : Nora Listiawati
Publisher : Alex